TEMPO.CO, Jakarta - Kamera CCTV Masjid Jami Al Ma'mur Tanah Abang merekam peristiwa rusuh 22 Mei 2019 yang merembet hingga ke lingkungan masjid itu. Terekam sebagian massa perusuh yang berlarian ke dalam masjid itu menghindari serangan gas air mata polisi.
Baca:
Cerita Takmir Soal Gas Air Mata Sasar Masjid Saat Rusuh 22 Mei
Terekam pula seruan seseorang, "Ini masjid, ini masjid..!" Tapi kepulan gas air mata yang mengekor massa tak terbendung membuat pekat. Sisa kepulan itu yang kemudian masih sangat dirasakan pengurus masjid Ahmad Sanusi dan jemaah Salat Subuh beberapa saat berselang.
"Pas Salat Subuh masih ada, mata masih perih," ujar Sanusi ketika ditemui, Kamis 23 Mei 2019, menceritakan ulang peristiwa itu. Dia menambahkan, "Kami warga gak ada yang tahu, tiba-tiba sudah ada yang rusuh."
Pengurus Masjid Jami Al Ma'mur Tanah Abang, Jakarta Pusat melihat kembali rekaman CCTV saat kejadian kerusuhan pada Rabu dini hari, 22 Mei 2019. TEMPO/Taufiq Siddiq
Mata perih bahkan dirasa di masjid itu pada paginya. Hingga ada petugas medis datang membagikan obat tetes mata kepada Sanusi dan lainnya.
Rekaman kamera CCTV itu sempat tersiar di media sosial dengan narasi 'masjid diserang'. Sanusi mengetahui itu dan meminta setiap pihak tidak memanfaatkan rekaman tersebut untuk hal yang tidak baik.
Baca:
RS Polri Pastikan 4 Korban Rusuh 22 Mei Tewas Karena Luka Tembak
Sanusi juga berharap rusuh 22 Mei buntut demonstrasi menolak hasil pilpres bisa segera diakhiri dan tidak berkembang lebih luas. "Sudahlah, selesaikan, saya saja yang lihat di televisi capek," ujarnya.